Jelang Pilkada, KPU Makassar Temukan 2000 Data Anomali di Dukcapil
RAGAM.ID, MAKASSAR – Ketua KPU Kota Makassar, Muh. Farid Wajid mengatakan bahwa pihaknya menemukan perbedaan data kependudukan yang dimiliki oleh KPU dengan Dukcapil Makassar.
“Kami melihat ada miss data yang perlu segera disingkronkan dengan Pemkot. Di data kami tercatat sebaran lima ribuaan,” ungkap Farid Wajdi di Makassar, Sabtu (Sabtu (13/6/2020.
“Sedangkan data Pemkot itu ada tujuh ribuan. Dua ribunya ini yang harus ditelusuri,” sambung Wajdi, sapaanya.
Menurut mantan aktivis korupsi ini, persoalan tersebut, biasa disebut dengan data anomali. Data anomali sendiri yaitu, data pemilih yang masih belum sesuai dengan identitasnya. Indikatornya ada lima yakni alamat, nama, NIK, tanggal lahir, dan usia di bawah 17 tahun. Sedikitnya terdapat 2000 data anomali.
“Makanya kita ingin mengeceknya ke lapangan dan melakukan kordinasi dengan pihak pemkot agar data dari kita sinkron semua dan bisa dicocokkan. Untuk data pemilih tetap belum bisa dipastikan. Kita bereskan dulu kecocokan data,” sebut Farid.
Rencananya, satu bulan sebelum hari pelaksanaan pemilihan, pihak KPU Makassar akan menggelar rapat kordinasi mengenai hasil akhir Daftar Pemilih Tetap Kota Makassar.
- 1
- 2
- 3