Pembelaan Gubernur NA Soal Tuduhan Klaster Covid-19, Pasca Buka Puasa Bersama di Perdos Unhas
RAGAM.ID, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah angkat bicara atas tudingan yang dilontarkan terhadapnya, terkait timbulnya klaster baru penularan Covid-19, atas ulahnya beberapa pekan lalu yang melaksanakan acara buka puasa bersama, dengan para pimpinan media massa se-Sulsel di kediamannya di Kompleks Perumahan Dosen Unhas Tamalanrea.
Beberapa pihak menilai bahwa menggelar acaranya buka puasa bersama di saat pandemi Covid-19 semakin tidak terkendali, dapat memicu timbulnya klaster baru penyebaran Covid-19 di Sulawesi Selatan.
Mengetahui hal tersebut, Gubernur Nurdin Abdullah kemudian angkat bicara. Ia menilai bahwa tuduhan itu sangat tak masuk akal dan tidak punya dasar.
“Yang namanya klaster itu harus ada Swab-nya dong, sementara kita ini semua hidup bersih. Jadi bukan Klaster, tapi karrier namanya, kalau pergi ke rumah yang orang yang tidak mengalami apa-apa,” Jelas Nurdin, Kamis, 4 Juni 2020.
Ia memberi kesempatan kepada penuding untuk membuktikan keberadaan klaster penyebaran Covid-19 yang dimaksdud.
“klaster itu lebih dari satu orang loh, dan itu sudah dibuktikan dengan swab,” tegasnya
Ia pun menegaskan bahwa tudingan tersebut terlalu naif dan menyesatkan untuk menjadi pemberitaan di media.
“Sangat disayangkan media yang kita sangat banggakan menulis sesuatu yang menyesatkan” lanjutnya
Terkait, kemungkinan menggelar swab di perumahan dosen pasca tudingan ini, Nurdin pun menilai bahwa hal tersebut tidak mungkin dilakukan. “tidak mungkin setiap tahun harus ada rapid test,”.
Sementara itu, sebagai Gubernur yang punya mobilitas pertemuan yang tinggi. Ia menegaskan bahwa pihaknya sekeluarga setiap dua hari selalu menggelar rapid test.
“karena kita sering ketemu orang, jangan sampai kita menjadi carrier.” Tegasnya(*)
- 1
- 2
- 3