Peringati Isra Mikraj 1446 H, Pondok Tahfidz Assurur Pompanua Hadirkan 4 Guru Besar dari UIN Alauddin dan IAIN Bone

TEBARAN.COM, BONE – Pondok Tahfidz Assurur dibawa naungan Yayasan Haji Ahmad Surur yang terletak di Kecamatan Pompanua, Kabupaten Bone melaksanakan peringatan Isra Mikraj 1446 Hijriah, Sabtu, 1 Februari 2025.
Dalam acara tahunan ini, Ketua Yayasan H Faisal Surur M Si menghadirkan tiga guru besar UIN Alauddin Makassar, yakni Prof Dr KH Muhammar Bakry MA, Rektor UIM Makassar, Prof Dr H A Marjuni M Pd, Sekretaris LP2M UIN dan Prof Dr Firdaus Muhammad M Ag, dosen UIN.
Kemudian dihadirkan pula Guru Besar IAIN Bone Prof Dr H Lukman Arake M Ag yang juga Direktur Pascasarjana IAIN Bone dan beberapa kiai lainnya seperti, Drs Hasan Basri, dan Dr H Maskur Yusuf.
Ketua Yayasan H Faisal Surur M Si mengatakan pondok pesantrennya tiap bulan Rajab memperingati Isra Mikraj. “Setiap bulan Rajab, kita memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.
Ia mengatakan, santri dan santriwati semua tinggal pondok dengan fasilitas yang memadai dan biaya digratiskan.
Prof Andi Marjuni mengatakan, Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan mulia dalam semalam dari Masjidil Haram Makkah menuju Masjidil Aqsa, Palestina.
“Dilanjutkan dari Masjidil Aqso menuju Sidratul Muntaha yang berada di lapis langit ketujuh untuk menghadap Allah SWT. dengan bekal, iman, ilmu dan hikmah,” ucapnya.
Kemudian Prof Mummar Bakry dalam cermah hikmah Isra Mikraj, ia mengungkapkan bahwa dari perjalanan tentunya banyak pelajaran yang dapat dipetik dan diambil hikmahnya oleh umat Islam untuk dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pertama, Memahami tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Ini Salah satu hikmah Isra Mikraj dalam kehidupan sehari-hari adalah memahami tanda-tanda kebesaran Allah SWT dalam peristiwa tersebut.
Kedua, Membersihkan jiwa raga untuk menghadap Allah SWT. Sebelum menghadap Allah SWT, jiwa dan raga harus dalam keadaan bersih dari segala kotoran dan najis. Dan ketiga, Pentingnya persoalan shalat.