Logo Header

Sebut 70 Persen Jalan Provinsi di Wajo Rusak Parah, Sultan Tajang Minta Pemprov Segera Perbaiki!

Ridwan
Ridwan Senin, 02 Desember 2024 22:40
Sebut 70 Persen Jalan Provinsi di Wajo Rusak Parah, Sultan Tajang Minta Pemprov Segera Perbaiki!

TEBARAN.COM, WAJO – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Sultan Tajang meminta Pemprov untuk segerah melakukan perbaikan sejumlah jalan rusak yang ada di Kabupaten Wajo. Anggota Komisi D itu menyebut kerusakan jalan provinsi di daerah tersebut mencapai 70 persen.

“Kondisi jalan provinsi di Wajo banyak yang rusak parah. Bahkan mencapai 70 persen dari total ruas jalan provinsi di daerah tersebut,” ujar Legislator Gerindra itu saat Reses Masa Persidangan l Tahun 2024/2025 di Desa Ajuraja Kecamatan Takkalalla, Kabupaten Wajo, Senin 2 Desember 2024.

Sultan menyebut sejumlah Jalan Poros provinsi yang rusak parah di antaranya di Kecamatan Bola, Kecamatan Takkalalla, Kecamatan Pinrang dan Sajoangin.

“Ruas jalan ini sebaiknya segera mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah daerah. Mengingat wilayah tersebut salah satu penyandan pangan provinsi Sulawesi Selatan,” ucapnya.

Kemudian, Ruas jalan provinsi Solo-Peneki dan Doping-Kulampu. Kondisinya sekarang banyak ruasnya yang mengalami rusak berat.

“Tentunya ketika ini tidak segera ditindaki, potensi akan mengalami banyak korban dan kerugian secara materi,” tegas Icul sapaan Sultan Tajang.

Icul berkomitmen akan mengawal dan memastikan ruas jalan provinsi Solo-Peneki dan ruas Doping-Kulampu dilakukan perbaikan dari pemerintah provinsi.

Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel itu berharap kepada pemerintah provinsi untuk tahun depan dapat memfokuskan perbaikan jalan provinsi di Kabupaten Wajo.

“InsyaAllah semoga dengan kegiatan ini, tahun 2025 Akan segera dilakukan perbaikan jalan jalan provinsi di Kabupaten Wajo,” terang legislator Sulsel asal Kabupaten Wajo itu.

Selain jalan rusak yang dikeluhkan konsitutennya. Mereka juga yang mayoritas petani berharap ada pembangunan dan perbaikan infrastrukur irigasi untuk memenui kebutuhan air lahan pertanian mereka.

Selama ini, petani hanya mengandalkan Dinamo Celup yang memerlukan listrik. Namun, banyak lahan pertanian di Ajuraja belum teraliri listrik, sehingga produksi pertanian belum maksimal.

Mendengar itu, Sultan Tajang yang duduk di Komisi D berkomitmen akan memperjuangkan aspirasi masyarakat di DPRD.

“Apa yang menjadi aspirasi dan kebutuhan dari warga tentu akan saya perjuangkan dan komunikasikan dengan semua pihak yang terkait,” Pungkas Sultan Tajang.

Ia berharap agar setiap aspirasi masyarakat dapat menjadi masukan penting dalam penyusunan program kerja pemerintah provinsi di tahun mendatang.

Kegiatan reses ini dihadiri oleh sejumlah pegawai dari Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dan pemerintah setempat serta tokoh masyarakat.

Ridwan
Ridwan Senin, 02 Desember 2024 22:40
Komentar