Logo Header

Dinilai Representasi Istana, Parpol KIM Godok Andi Iwan Aras di Pilgub Sulsel

Ridwan
Ridwan Jumat, 05 Juli 2024 11:13
Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel / Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras.
Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel / Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras.

TEBARAN.COM, MAKASSAR – Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Selatan Andi Iwan Darmawan Aras atau AIA menguat di Pilgub Sulsel 2024 setelah partainya memberikan rekomendasi maju sebagai calon gubernur.

Dukungan terus mengalir, dari berbagai kader dan pihak lainnya untuk maju dalam Pilgub Sulsel 2024. Terlihat baliho AIA sebagai calon gubernur Sulsel 2024 tersebar masif hingga ke pelosok di 24 kabupaten/kota.

Kekuatan AIA melaju di Pilgub Sulsel, selain memiliki modal 13 kursi di DPRD Sulsel, ia dianggap sebagai representasi istana dalam pemerintahan baru Prabowo-Gibran, mengingat Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, terpilih sebagai Presiden.

Partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) pegusung dan pendukung Prabowo-Gibran pun tengah menggodok figur-figur yang dianggap memiliki potensi untuk didukung. Salah satu yang mencuat sebagai calon potensial, Andi Iwan Aras.

Ketua Demokrat Sulsel Ni’matullah telah memberikan sinyal akan mendukung Andi Iwan Aras. Dia bilang, Demokrat berkomitmen bersama dengan Gerindra karena sudah bersama untuk memenangkan presiden 2024 kemarin.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Gerindra Sulsel, Harmansyah, mengungkapkan bahwa potensi Koalisi Indonesia Maju untuk menyatukan kekuatan pada Pilgub Sulsel sangat mungkin terjadi, tergantung dari komunikasi antara pimpinan partai KIM di tingkat nasional.

“Ada skenario yang sedang dibahas. Peluang ini terbuka, namun masih dalam tahap pertimbangan karena terdapat faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan,” jelas Harmansyah belum lama ini.

Sebagai kader Gerindra, Harmansyah menegaskan bahwa partainya telah lama mendukung Andi Iwan Darmawan Aras sebagai calon Gubernur Sulsel 2024.

Dengan posisi Gerindra sebagai pemenang di tingkat eksekutif nasional, ia meyakini, kader Gerindra dapat maju di Sulsel atau daerah lain sangat besar, terlebih dengan dukungan dari partai-partai lain dalam KIM.

“Sebagai kader Gerindra, kami mendukung Pak AIA berdasarkan arahan dari pusat partai. Jika pilihan untuk Andi Iwan Aras untuk maju di Pilgub diambil, ini akan menjadi kekuatan politik yang sangat signifikan,” ujarnya.

Harmansyah menjelaskan bahwa salah satu tujuan Koalisi Indonesia Maju adalah untuk menciptakan harmoni dalam pemerintahan dari pusat hingga ke daerah. Mengingat pentingnya Sulsel sebagai penyangga IKN, harmonisasi antara pusat dan daerah dianggap sangat penting.

Menurutnya, untuk kemajuan dan pembangunan Sulsel ke depan, diperlukan figur pemimpin yang mampu membangun daerah dengan lebih baik.

Di samping dukungan partai, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dianggap krusial dalam pemerintahan yang baru ini, terutama dengan pertimbangan Prabowo-Gibran (Presiden-Wakil Presiden).

“Sinkronisasi antara pusat dan daerah sangat penting. Kami dari Gerindra berharap agar ini dapat terwujud. Hal ini akan menjadi kekuatan tersendiri dalam memenangkan Pilgub nantinya,” tambahnya.

Saat ini DPD-DPC Gerindra 24 Kabupaten/kota terus bergerak untuk pemenagan Andi Iwan Aras. Termasuk relawan dan loyalis AIA di Pileg lalu juga mulai dipersiapkan kembali.

“Begitupun dengan kader-kader lain di Gerindra baik DPD dan DPC satu komando untuk memenangkan AIA,” kata Wakil Ketua DPD Gerindra Sulsel, Sultan Tajang.

“Saya juga sebagai ketua tim pemenangan Andi Iwan Aras atas nama Roemah Djoeang sudah mulai bekerja dan bersiap diri berbenah secara internal untuk mempersiapkan pemenangan Andi Iwan Darmawan Aras untuk maju sebagai calon gubernur Sulsel,” pungkas Anggota DPRD Sulsel terpilih itu.

Koalisi partai KIM, berhasil memenangkan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 14 Februari lalu, diyakini akan terus bersatu dalam Pilkada Serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024, termasuk di Sulawesi Selatan.

Parpol yang tergabung dalam KIM, empat partai parlemen seperti Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, dan Partai Demokrat.

Empat partai non-parlemen termasuk PBB, Partai Gelora Indonesia, PSI, dan Partai Garuda, serta satu partai non partisipan Pemilu 2024, yaitu PRIMA.

Ridwan
Ridwan Jumat, 05 Juli 2024 11:13
Komentar