Gubernur Persoalkan Kepatuhan Masyarakat, Wagub Minta Anggaran Covid-19 Difokuskan ke Sektor Pencegahan
RAGAM.ID, MAKASSAR – Angka positif Covid-19 di Sulawesi Selatan (Sulsel) kian meningkat. Disamping itu, angka kesembuhan pun menunjukkan peningkatan.
Hal itu bukanlah sesuatu yang mengherankan, mengingat skema penggunaan anggaran penanangan Covid-19 di Sulsel memang lebih berfokus mengalir ke sektor hillir atau kuratif.
“Dana pemerintah kita fokuskan pada penyediaan layanan dan fasilitas kesehatan rumah sakit,” ungkap Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, Sabtu, (27/6).
Tetapi, mengingat begitu tingginya angka penularan Covid-19 di Sulsel, Nurdin pun menegaskan bahwa masalah penularan tak ada hubungannya dengan anggaran. Tetapi dapat teratasi jika masyarakat melaksanakan protokol kesehatan dengan patuh.
“Masalah Covid bukan anggaran besar yang bisa menyelesaikan, tetapi kepatuhan dan disiplin harus dilakukan dengan kesadaran untuk memutus rantai penyebaran,” tegasnya
Sementara itu, pandangan yang berbeda datang dari Wakilnya, Andi Sudirman Sulaiman. Menurutnya sudah saatnya anggaran penanangan Covid-19 untuk mengalir ke sektor hulu atau pencegahan.
“Untuk memutus penyebaran Covid-19, ada tiga hal yang dibutuhkan edukasi, contract tracking dan agresif test. Kita butuh program dan penganggaran. Di Hulu sangat penting kita intervensi juga agar ada pertimbangan,” terang Andi Sudirman Sulaiman.
Pendapat ini merupakan hasil kajian Wagub Sulsel setelah sebelumnya menggelar rapat dengan mengundang para ahli epidemiologi dan pakar kesehatan, di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Senin (29/6).