Logo Header

Soal Penolakan Rapid Rest Sejumlah Warga di Makassar, Rudianto Lallo: Sosialiasinya Harus Lebih Massif Lagi

Nuri
Nuri Rabu, 10 Juni 2020 17:12
Soal Penolakan Rapid Rest Sejumlah Warga di Makassar, Rudianto Lallo: Sosialiasinya Harus Lebih Massif Lagi

RAGAM.ID, MAKASSAR – Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo angkat bicara atas adanya penolakan rapid test oleh sejumlah warga Makassar.

Menurut dia, seharusnya hal ini bisa diantisipasi oleh Pemkot Makassar dan struktur pendampingnya yakni RT RW sebelum terjadi penolakan, tentu dengan sosialisasi atau edukasi bahwa rapid ini hanya sekedar screening awal untuk mengetahui apakah mereka terpapar covid atau tidak.

“Ini memang tugas pemerintah yang harus banyak turun mensosialisasikan, khususnya perangkat kelurahan, hingga perangkat paling bawah RT-RW untuk menghindari miskomunikasi atau misinformasi,” ujar Rudi, via telepon, Senin (8/6/2020).

Ia mengatakan jika masyarakat tereduksi, secara pasti penolakan ini diyakini tka akan terjadi di Kota Makassar.

Seperti dicontohkan Rudi, beberapa lokasi telah dilakukan rapid, seperti di pulau, pasar, dan Puskesmas bagi juru parkir.

Dengan kejadian ini, Rudi menganggap ada pihak yang coba memprovokasi warga dengan melakukan penolakan.

“Kita imbau kepada warga tidak terprovokasi oleh orang-orang yang mau mengambil keuntungan dari isu-isu hoax. Karena sejauh ini setau saya memang dari awal bahwa rapid test itu belum untuk masuk di lorong-lorong, setahu saya selama ini pemerintah menggelar rapid test di tempat keramaian dan sesuai dengan protokol kesehatan, itu seperti mal, pasar,” katanya.

Ia menambahkan saat ini rapid test menjadi salah satu cara deteksi awal penyebaran virus Corona.

Olehnya Rudi menegaskan agar jajaran camat, lurah, hingga RT-RW massif melakukan edukasi ke warga.

Sebelumnya diberitakan, Viral di sosial media (sosmed) warga Jl Kandea III, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar menolak rapid test.(*)

Nuri
Nuri Rabu, 10 Juni 2020 17:12
Komentar