Logo Header

Bela Kartu Prakerja, Supriansa Sebut Program Ini Untungkan Rakyat

Nuri
Nuri Jumat, 22 Mei 2020 19:39
Bela Kartu Prakerja, Supriansa Sebut Program Ini Untungkan Rakyat

RAGAM.ID, MAKASSAR – Menanggapi berbagai sorotan publik terhadap program Kartu Pra Kerja, Anggota Komisi III DPR RI, Supriansa, SH, MH menilai kehadiran program ini harus diapresiasi. Sebab ini merupakan langkah yang tepat, dalam menjawab tantangan para pencari kerja ditengah arus perkembangan tekonlogi.

“Jadi, kartu Prakerja adalah kartu yang di lahirkan pemerintah untuk menjawab perkembangan zaman yang penuh persaingan. Rakyat kerap kesulitan mendapatkan pekerjaan seiring dengan berkembang pesatnya semua sektor menuju dunia yang semakin canggih” Ungkap Supriansa, dilansir dari heraldmakassar.com, Jumat (22/5).

Legilator asal Sulawesi Selatan ini, mengungkapkan bahwa Kartu Pra Kerja merupakan salah satu gagasan cerdas dan kreatif yang secara resmi menjadi poin penting kampanye bapak Jokowi Maruf Amin pada pemilu 2019. Dan kehadiran program ini, merupakan salah satu bentuk konsistensi pasangan ini.

Sementara dalam menanggapi berbagai reaksi publik terhadap kehadiran program Kartu Pra Kerja, Supriansa menilai itu hanyalah bumbu politik.

“Tentu rival politik tidak tinggal diam karena program kartu prakerja ini menjadi magnit baru bagi masyarakat,” Ungkapnya

“Meskipun kami dari kader partai Golkar berteriak sekencang apapun bahwa kartu prakerja ini adalah impian dan harapan pemerintah untuk rakyatnya namun bumbu dan aromah politik selalu di hubungkannya dengan Partai Golkar,” Lanjutnya

Ia pun berharap agar seluruh masyarakat, terutama para politisi pejuang rakyat dapat menanggalkan sejenak pandangan sektorial atau kepentingan golongan dan fokus berpikir untuk kepentingan rakyat indonesia.

“Jangan biarkan air mata rakyat mengering di pipinya karena sulitnya mendapatkan pekerjaan di atas persaingan yang super ketat. Karena itu rayat harus dibekali dengan ilmu dan persiapan yang memadai sebagaimana yang di butuhkan zaman” Katanya

Terkait dengan isu lahan korupsi baru, ia menilai bahwa anggap semacam itu adalah strategi jahat yang tidak mengedepankan kepercayaan kepada aparat penegak hukum kita di republik indonesia, yang secara terbuka bisa melakukan pengawasan dan penindakan atas program ini.

“Program kartu prakerja ini di implementasikan bukan di tengah hutan yang sepi atau di dasar laut yang jauh dari pandangan mata. Semua pihak bisa melakukan pemantauan dengan jelas kemana arah dan tujuan kartu prakerja ini. ” Tegasnya.(*)

Nuri
Nuri Jumat, 22 Mei 2020 19:39
Komentar