DWP Pascasarjana UIN Alauddin Adakan Diskusi Terbatas: Perempuan dan Pendidikan
TEBARAN.COM, MAKASSAR – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar mengadakan diskusi terbatas bertajuk Perempuan dan Pendidikan, di Gedung Lt 1 Pascasarjana, Jumat 3 Mei 2024.
Dalam diskusi terbatas yang menjadi agenda rutin DWP Pascasarjana itu, dihadiri oleh Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis, Ketua DWP UIN Alauddin Makassar Hartini Hamdan, Ketua DWP Pascasarjana dan jajarannya, serta Dosen dan Staf Pascasarjana.
Kegiatan dibuka oleh Wakil Direktur Pascasarjana Dr Hasyim Haddade dan menghadirikan Tokoh Literasi Nasional, Dr Yuspiani M Pd sebagai narasumber.
Dr Yuspiani menjelaskan, perempuan dan pendidikan adalah dua elemen dalam pembangunan suatu masyarakat.
“Pendidikan bagi perempuan bukan hanya tentang memberikan kesetaraan gender, tetapi juga tentang membangun fondasi yang kuat bagi pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat,” ucapnya.
Lanjut, Ketua Prodi S3 Dirasah Islamiyyah itu menjelaskan, perempuan yang terdidik memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan, baik di dalam rumah tangga maupun di tingkat masyarakat dan negara.
“Pendidikan perempuan terdiri dari kemampuan mengembangkan diri, berpikir kritis, dan lebih mandiri. Jika kita (perempuan) berpendidikan, kita bisa terhindar dari ancaman-ancaman seperti ancaman tingginya angka kematian ibu dan anak. Ketika kita tidak belajar, tidak mau mempelajari tentang kesehatan reproduksi, hal tersebut bisa menjadi ancaman,” jelasnya.
Terakhir, Ia berpesan kepada seluruh peserta diskusi untuk tidak berhenti belajar, sebab belajar bukan hanya dilakukan di bangku perkuliahan namun di kehidupan sehari-hari juga.
“Kita harus memaknai kehidupan sehari-sehari sebagai pengetahuan. Apapun yang kita lakukan, jadikan itu sebagai proses pembelajaran untuk memantapkan diri menjadi orang yang lebih dewasa,” Ia mengakhiri.