Logo Header

Kemenag Bersama UIN Alauddin Makassar Cetak Guru Profesional untuk Indonesia Emas

Ridwan
Ridwan Selasa, 16 Januari 2024 19:56
Kemenag Bersama UIN Alauddin Makassar Cetak Guru Profesional untuk Indonesia Emas

TEBARAN.COM, MAKASSAR – Direktur KSKK Madrasah sekaligus Plt. Direktur GTK Madrasah, H Muchamad Sidik Sisdiyanto S Ag M Pd, menghadiri pengukuhan Pedidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar.

Sidik mewakili Dirjen Pendis dan Ketua Panitia Nasional PPG Kementerian Agama dalam acara yang berlangsung di Hotel Claro Kota Makassar, Selasa 16 Januari 2024.

Dalam sambutannya, Sidik menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada seluruh guru madrasah yang hari ini resmi dikukuhkan dan ditetapkan sebagai Guru Profesional.

Ia berharap peristiwa ini dapat menjadi motivasi bagi para guru madrasah untuk terus beradaptasi dengan segala bentuk transformasi pendidikan.

“Terima kasih disampaikan kepada UIN Alauddin Makassar, pimpinan, Rektor, Dekan FTK, dan seluruh Dosen Pengampu PPG, serta Guru Pamong yang telah memberikan pembelajaran dan pengalaman berharga,” pesannya.

Menurutnya, kontribusi mereka diharapkan mampu mengantarkan para guru madrasah memperoleh gelar sebagai guru profesional.

Sidik melanjutkan bahwa Direktorat Jenderal Pendidikan Islam tetap berkomitmen untuk meneguhkan visi Indonesia Emas.

Program prioritas seperti Peningkatan Kompetensi, Kualifikasi, Karir, dan Kesejahteraan (4K) terus dilaksanakan melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah.

Peningkatan Kompetensi difokuskan pada peningkatan profesionalitas dan mutu Guru dan Tenaga Kependidikan melalui program PPG Daljab dan Prajab, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), Moderasi Beragama, dan Penguatan Literasi Digital.

Sementara itu, Peningkatan Kualifikasi diwujudkan melalui pemberian beasiswa dalam negeri dan luar negeri untuk jenjang S1, S2, dan S3. Peningkatan Karir difokuskan pada kenaikan pangkat Guru dan Tenaga Kependidikan, agar karier dapat berjalan tepat waktu.

Peningkatan Kesejahteraan ditargetkan pada Tunjangan Profesi Guru (TPG), Insentif Guru, dan Tunjangan Khusus yang harus terbayar secara akuntabel, tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat jumlah.

Sidik menekankan bahwa guru merupakan investasi jangka panjang untuk menyiapkan generasi bangsa yang tangguh, sesuai dengan nilai-nilai agama dan budaya. Guru harus mampu merespon secara positif terhadap isu-isu globalisasi, terutama terkait perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sebagai contoh, Sidik membahas tantangan serius dunia pendidikan dengan kehadiran Chat GPT Artificial Intelligence (AI) yang memberikan kemudahan untuk mencari informasi dalam hitungan detik.

Ia menyatakan bahwa hal ini adalah tantangan bagi masa depan kemanusiaan dan pendidikan.

“Guru yang berkualitas diharapkan memiliki kemampuan menguasai keahlian dalam bidang iptek, bekerja secara profesional dengan orientasi mutu, dan mampu menghasilkan karya unggul yang bersaing secara global,” pesannya.

Dengan pengukuhan ini dan komitmen yang kuat dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, diharapkan Indonesia semakin berbenah dalam meraih visi Indonesia Emas di bidang pendidikan.

Ridwan
Ridwan Selasa, 16 Januari 2024 19:56
Komentar