DILAN Tidak Diunggulkan Survei, Dokter Fadli: Kita Sudah Biasa Dianggap Enteng
RAGAM.ID, MAKASSAR — Sejumlah hasil survei bertebaran menjelang Pilwalkot Makassar 2020. Hasilnya kurang menggembirakan bagi pasangan calon nomor urut 3, Syamsu Rizal-Fadli Ananda (DILAN). Pasangan doktor dan dokter itu kurang diunggulkan, dimana elektabilitasnya masih tertinggal dari paslon lain.
Dokter Fadli-sapaan akrab Fadli Ananda, menanggapi santai berbagai hasil survei tersebut. Ia tetap semangat menatap Pilwalkot Makassar 2020 dan mengajak seluruh tim DILAN tidak kendor dalam berjuang. Toh, hasil survei bukanlah penentu kemenangan pada pesta demokrasi.
“Yang dilantik menjadi wali kota dan wakil wali kota itu berdasarkan hasil pemilihan di TPS, bukan hasil survei. Makanya, tidak apa-apa kalah di survei, tapi DILAN akan menang di TPS,” kata Dokter Fadli, Sabtu (21/11).
“Paling utama dan penting saat ini adalah menjaga soliditas. Mari rapat barisan dan berjuang hingga titik darah penghabisan. Kita lakukan yang terbaik, urusan hasil kita serahkan dan pasrah kepada Allah SWT,” sambung kader sekaligus pengurus Nahdlatul Ulama (NU) itu.
Dokter Fadli mengimbuhkan sudah begitu banyak pelajaran yang dipetiknya dalam suksesi Pilwalkot Makassar 2020. Terus berikhtiar dan berdoa menjadi salah satu kunci suksesnya. Pebalap nasional itu menyebut dirinya sudah terbiasa dianggap enteng, bahkan tidak direkeng. Namun, ia selalu mampu membalikkan keadaan.
Mulai dari pencalonan, Dokter Fadli mengaku banyak yang menyangsikan dirinya karena masih sangat muda dan tak tahu politik. Banyak orang yang mengira, ia tidak akan bisa maju sebagai peserta pilkada. Tapi, buktinya Dokter Fadli malah diusung partai pemenang yakni PDIP dan digandeng mantan Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal alias Deng Ical.
Selanjutnya, Dokter Fadli juga diragukan soal kapabilitasnya, khususnya berkaitan orasi politik. Ia kerap mendengar nada miring yang menjustifikasi dirinya tidak bisa berbicara depan publik dan hanya maju pilkada untuk mencari nama. Semua itu belakangan dipatahkannya dengan permorfa apiknya pada debat publik seri pertama.
“Saya maupun DILAN sudah biasa dianggap enteng. Bahkan, saya pribadi tahu sejak awal kerap dianggap remeh dan tidak direkeng. Ya tidak masalah karena waktu telah memberikan kesempatan bagi saya untuk membuktikan. Semoga di hari pemilihan, saya bersama DILAN kembali mampu membalikkan keadaan,” ucapnya.
“Saya punya keyakinan bahwa mimpi dan harapan rakyat dapat terwujud bersama DILAN. Nah, karena faktor itu pula bahwa DILAN bersama rakyat dan diinginkan rakyat sehingga selalu mampu membalikkan keadaan. Semoga itu lagi-lagi terwujud pada hari pemilihan nanti,” tutupnya. (**)