Pengusaha Dermawan di Vietnam, Buat Mesin ATM Beras Gratis
RAGAM.ID – Pengusaha di Kota Ho Chi Minh, Vietnam telah menciptakan mesin pengeluaran otomatis yang menyediakan beras gratis bagi orang-orang yang kehilangan pekerjaan menyusul penerapan karantina nasional yang sedang berlangsung di negara tersebut.
Berdasarkan kabar yang dilansir dari laman Reuters, Senin (13/4/2020), mesin ATM beras ini dapat beroperasi selama 24 jam penuh, melayani kebutuhan pangan bagi orang-orang yang kehilangan pekerjaan.
Penciptaan mesin ATM beras ini diprakarsai oleh Hoang Tuan Anh, seorang pengusaha yang awalnya menyumbangkan sejumlah bel pintu cerdas ke rumah sakit di Kota Ho Chi Minh sebelum mengalihkan keahlian teknologinya ke distribusi makanan.
Anh mengatakan bahwa ia ingin orang-orang yang kehilangan pekerjaan tetap dapat memiliki akses untuk memperoleh makanan, meskipun kesulitan ekonomi sedang melanda.
“Saya menyebut mesin ini sebagai ‘ATM beras’ karena orang dapat menarik beras dari sana, meyakinkan bahwa masih ada orang baik di luar sana yang ingin memberi mereka kesempatan kedua,” katanya.
Sementara itu, bagi Nguyen Thi Ly, salah seorang penyintas yang kehilangan pekerjaan, mengatakan bahwa ATM beras ini sangat membantu. “Dengan satu karung beras ini, kita dapat memiliki cukup untuk satu hari, ”kata ibu tiga anak berusia 34 tahun itu
Mesin tersebut dapat mengeluarkan 1,5 kg beras bagi satu orang pekerja. Kebanyakan para pekerja tersebut adalah pedangan jalanan atau pekerja kasar rumahan, seperti pembantu rumah tangga atau penjual tiket lotre.
“Saya membaca tentang ATM beras ini di internet. Saya datang untuk memeriksanya, dan tidak percaya, ternyata mesin itu mesin itu benar-benar dapat mengeluarkan beras gratis. Saya sangat berharap para sponsor akan terus melakukan ini sampai akhir pandemi, “kata Ly
Sebagaimana diketahui Vietnam telah melaporkan 262 kasus COVID-19, dan sejauh ini tidak ada kematian, tetapi dampak dari karantina nasional 15 hari yang dimulai pada 31 Maret, banyak usaha kecil tutup dan ribuan orang diberhentikan sementara waktu dari pekerjaannya.(*)
(Reuters)