Inilah Kesaksian Santri Asal Bone Sembuh Virus Corona

RAGAM.ID, BONE – Arman, santri Pesantren Al Fatah, Temboro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur telah dinyatakan sembuh setelah menjalani pengambilan swab dua kali dan menunjukkan hasil negatif.
Sebelumnya ia tiba di Bandara Sultan Hasanuddin pada 18 April lalu. Setibanya di bandara ia menjalani rapid test kepada seluruh santri dan santriwati lainnya.
Saat dilakukan rapid test kepadanya, hasil menunjukkan reaktif. Ia kemudian dibawa ke Swiss Bell Hotel Makassar untuk menjalani isolasi.
Kemudian ia melakukan tes swab dan hasilnya menunjukkan positif.
Namun sejak rabu (13/5/2020) Arman dapat bernapas lega. Ia telah pulang ke Kabupaten Bone.
Dirinya telah dinyatakan sembuh setelah dilakukan pengambilan swab dua kali dan menunjukkan hasil negatif.
Arman merupakan warga Desa Lamuru, Kecamatan Tellu Siattingnge.
Tiba di Bone pukul 14.18 Wita dan di bawa ke Posko Induk Tim Satgas Percepatan dan Pencegahan Covid-19 (PPC-19) Kabupaten Bone.
Saat Ia turun dari mobil dan disambut tepuk tangan oleh orang yang telah menunggu kedatangannya. Di sana ia diterima langsung oleh Wakil Bupati Bone, Ambo Dalle.
Ambo Dalle berharap masyarakat Kabupaten Bone khususnya warga Desa Lamurukung agar tidak mengucilkan pasien yang dinyatakan sembuh dari virus Covid-19.
Hal tersebut disampaikan oleh Ambo Dalle saat menyambut kedatangan santri asal Temboro yang sebelumnya diisolasi di Makassar karena dinyatakan positif Covid-19 saat dilakukan pemeriksaan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
“Alhamdulillah kita semua harus bersyukur atas kesembuhan anak kita, keluarga kita yang sudah berjuang melawan virus Corona selama di karantina di Makassar,” kata Ambo Dalle, Rabu (13/5/2020).
Ambo Dalle juga menuturkan, kepada warga Bone khususnya warga Desa Lamurukung agar tidak mengucilkan para santri dan tetap seperti biasa apalagi sudah dinyatakan negatif setelah 2 kali pemeriksaan Swab.
“Saya berharap kepada masyarakat untuk tidak beranggapan yang tidak-tidak lagi kepada anak kita Arman, jangan dikucilkan dia juga merupakan keluarga kita,” pesannya.
Arman pun memberi kesaksian mengenai aktivitasnya selama masa karantina.
“saya hanya banyak beribadah, berolahraga, dan banyak istirahat serta minum vitamin dan madu yang diberikan oleh petugas medis,” ucap Arman.
Untuk itu, Arman berpesan kepada rekannya yang saat ini masih menjalani isolasi dan pasien positif lainnya agar tetap tenang dan banyak berdoa.
“Jangan dipikirkan virus ini, karena akan membuat kita semakin stres saja,” Tegasnya.(*)