Logo Header

Kunjungi Pemukiman Warga di Belakang Unhas, Wagub Sulsel Bagi Masker dan Sembako

Nuri
Nuri Senin, 27 April 2020 21:59
Kunjungi Pemukiman Warga di Belakang Unhas, Wagub Sulsel Bagi Masker dan Sembako
Kunjungi Pemukiman Warga di Belakang Unhas, Wagub Sulsel Bagi Masker dan Sembako

RAGAM.ID, MAKASSAR – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengunjungi pemukiman warga di belakang Universitas Hasanuddin, Jalan Politeknik atau pintu nol Unhas (27/4). Dalam kesempatan tersebut ia membagikan masker dan paket sembako kepada masyarakat setempat.

Mereka yang bermukim di belakang kampus merah itu termasuk dalam masyarakat pra sejahtera. Mereka pun juga terkena dampak atas kondisi pandemi virus corona (covid-19).

Kurang dari satu jam lagi memasuki waktu berbuka puasa atau tepatnya pukul 17.16 wita, di sana orang nomor dua di Sulsel itu membagikan sembako dan juga masker. Bantuan itu mewakili Pemprov Sulsel dalam program Jaring Pengaman Sosial (Social Safety Net).

Salah seorang masyarakat yang tinggal disana, merasa bersyukur atas bantuan yang diterimanya. Apalagi di tengah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), mereka tidak bisa lagi bekerja sebagai pengumpul barang bekas.

“Gudang tempat penampungan barang tutup semenjak PSBB. Beberapa hari ini kami tak tahu harus makan apa, baru bantuan dari Pak Wagub yang ada,” ungkap Dg. Bani, Senin (27/4)

Kepada masyarakat sekitar, Andi Sudirman mengingatkan agar selalu mentaati protokol kesehatan guna mencegah covid-19.

“Agar terhindari dari virus corona, selalu pakai masker saat keluar rumah, ingat untuk jaga jarak, dan rajin mencuci tangan,” tuturnya.

Di lokasi itu pula, Andi Sudirman berbincang banyak hal bersama warga setempat. Salah satunya pengalamannya semasa menjadi mahasiswa di Unhas.

Andi Sudirman merupakan mahasiswa Fakuktas Teknik Unhas, jurusan Teknik Mesin.

“Disini dulu saya kadang melintas menuju atau balik dari kampus” ujarnya.

Sekedar diketahui, permukiman itu menjadi salah satu lokasi pendampingan oleh komunitas sekolah KAMI. Yang merupakan sekolah rakyat bagi para pemulung. Di sana tercatat ada 20 kepala keluarga (KK).(*)

Nuri
Nuri Senin, 27 April 2020 21:59
Komentar