RAGAM.ID, SAMARINDA – Meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia khususnya Kaltim, diupayakan tidak berdampak pada krisis ekonomi bahkan krisis kebangsaan.
Karena wabah virus corona ini, bagi Pemerintah Pusat pun menilai negara bisa terjadi resesi atau kemerosotan ekonomi.
“Kita berharap tidak terjadi krisis ekonomi dan kebangsaan. Akibat wabah yang terus meluas. Apalagi masalah ini telah terjadi di seluruh negara di dunia,” kata Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor baru-baru ini.
Isran menjelaskan, jika pemerintah harus fokus terhadap penanganan kesehatan akibat covid, tentu bisa menganggu perekonomian bangsa. Sementara pemerintah terus berupaya terjadi pertumbuhan ekonomi. Hal ini pun akan sulit. Karena pandemi terus mengancam dan dikhawatirkan bisa membahayakan kesehatan secara global.
Menurut Gubernur, Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Aturan ini menjadi pedoman bagi siapa saja, tak terkecuali pemerintah daerah. Karena itu, tegasnya, masyarakat harus sehat dalam kondisi pandemi ini. Serta harus tumbuh ekonominya, bekerja agar tetap produktif dan sukses.
“Masyarakat meski bekerja, tetap selalu memperhatikan dan menjalankan protokol kesehatan. Sehingga ekonomi juga tumbuh,” ungkapnya.