Logo Header

Indonesia Akan Jadi Importir Jagung Manis Dari Sulsel

Nuri
Nuri Sabtu, 04 April 2020 07:55
Indonesia Akan Jadi Importir Jagung Manis Dari Sulsel

*Jagung Umur Pendek dan Produksi Tinggi

SOPPENG, PEMPROV SULSEL – Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah penan sendiri jagung varietas NA1 dan NA2 yang ditanam sejak 21 Januari 2020 silam. Panen ini didampingi juga Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Fitriani yang juga mantan Kepala Dinas Pertanian Sulsel.

“Kita bersyukur kepada Allah SWT Alhamdulillah tanggal 21 Januari 2020 kita melaunching varietas jagung NA1 dan NA2 benih asal Jepang kita muliakan kurang lebih 5 tahun. Nah varietas NA1 dan NA2 ini produksinya 12.5 ton per hektar, umurnya juga lebih pendek, hanya 70 hari,” jelas Nurdin Abdullah usia melakukan panen varietas NA1 dan NA2 ini, di Lejja Soppeng, Jumat sore, 3 April 2020.

Ia menjelaskan, kenapa dinamakan NA1 dan NA2, karena memang dirinya yang membawa varietas unggul ini dari Jepang. Kemudian muliakannya bersama Dr. Asrai dan ini tentunya atas inovasi juga dari mantan Kepala Dinas Pertanian Ibu Fitriani pada saat beliau menjabat.

“Hari ini kita panen pas umur 70 hari, bahkan satu batang ini ada dua tongkol ada tiga tongkol. Jadi sekarang tentu tidak lagi berpikir perluasan areal, tetapi bagaimana kita menciptakan benih-benih unggul yang bisa menghasilkan produksi tinggi,” ungkapnya.

Laki-laki kelahiran Parepare ini, berharap mudah-mudahan dengan lahirnya varietas NA1 NA2 ini bisa meningkatkan kesejahteraan petani Sulsel. Sebab, jagung manis ini akan didatangkan tehnologi dan akan dibangun pusat pengolahan di Sulsel untuk di kirim untuk kebutuhan dunia.

“Rencananya ini akan kita akan datangkan investornya, karena memang ide awal bibitnya dari investor Jepang. Memberikan ke kami untuk mengembangkan karena varietas ini jagung manis mau di masak lantas di fakum dan dibekukan dan bisa bertahan sampai satu tahun. Ini alatnya akan mereka bawa langsung ke Indonesia untuk kita kembangkan nah kita berharap Indonesia akan menjadi importir jagung masak dari Sulawesi Selatan,” urainya.

Lebih lanjut Ia menjelaskan, harga jagung manis ini cukup fantastis, sebab mencapai Rp 75.000 per tongkolnya. “Harganya cukup mahal kalau di Jepang kemarin-kemarin ini satu tongkol sudah di fakum, sudah di masak 500 Yen atau Rp 75.000,” tutupnya.

Nuri
Nuri Sabtu, 04 April 2020 07:55
Komentar