Meski Pandemi, Gubernur Kaltim Minta Penyuluh Tetap Setia Dampingi Petani

RAGAM.ID, SAMARINDA – Sektor pertanian ternyata ikut terdampak akibat mewabahnya virus corona (Covid-19) di seantero nusantara, bahkan telah merambah ke 215 negara dibelahan dunia.
Gubernur Kaltim Isran Noor menegaskan meski ditengah pandemi Covid-19, kerja para penyuluh pertanian meskipun tidak berhenti, bahkan peran penyuluh sebagai pendamping petani justru sangat penting untuk meningkatkan produksi pertanian.
Hal itu ditegaskan Gubernur Isran Noor saat menjadi narasumber webinar Peran Strategis Penyuluh Pertanian dalam Kostratani, Fasilitasi Pemerintah dan Keswadayaan Penyuluh secara virtual di Ruang Heart of Borneo Lantai 2 Kantor Gubernur Kaltim, Senin 31 Agustus 2020.
Bagi Isran Noor yang juga Ketua Umum DPP Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) ini, masa pandemi ini selayaknya memacu semangat kerja para penyuluh untuk memotivasi para petani untuk tetap produktif.
“Penyuluh itu tak ada kata lelah, tak ada kata menyerah, ora ada itu,” kata Isran Noor lagi menyemangati para peserta webinar terdiri pelaku usaha, petani dan penyuluh pertanian seluruh Indonesia.
Menurut Isran Noor, para penyuluh pertanian tidak ada bedanya dengan pekerja profesi lainnya, seperti dokter atau pun pengacara.
“Kita bekerja enam hari dalam seminggu,
setia menjalani pekerjaan ini. Dimana pun dan kapan pun dibutuhkan petani, maka sebagai pendamping harus siap mendampingi dan memberikan pembinaan, terlebih di saat pandemi ini,” ungkap Isran Noor.
Di masa pandemi ungkap mantan Ketua Umum Apkasi ini, kebutuhan masyarakat dunia akan pangan tetap tinggi, namun daya beli saja yang rendah. Dan kondisi ini ujarnya, menjadi peluang dan tantangan bagi petani dan penyuluh, bukan melemahkan semangat kerja.
“Penyuluh pertanian pasti memiliki prinsip setiap hembusan nafas adalah nikmat yang wajib disyukuri. Maka, membina petani itu lah pekerjaan paling hakiki,” ungkap mantan Bupati Kutai Timur ini.(humasprovkaltim)