Pengamat Sebut Diskresi Airlangga Merupakan Karpet Merah untuk Supriansa di Musda X Golkar

RAGAM.ID, MAKASSAR – Supriansa adalah satu-satunya calon yang mendapatkan hak diskresi dari Ketum Golkar Airlangga Hartarto berupa rekomendasi untuk maju sebagai calon Ketua DPD Golkar Sulsel.

Pengamat politik Unhas, Andi Lukman Irwan menyatakan hak diskresi merupakan kode dari DPP Golkar kepada sosok yang diinginkan untuk memimpin.

“Rekomendasi itu sudah jadi kode ke DPP dan tentu DPP melakukan komunikasi secara berjenjang juga sebelum akhirnya memberikan rekomendasi ke Supriansa. Jadi ini karpet merah untuk Supriansa sebenarnya,” bebernya.

Secara umum ia menilai ada dua poros yang saat ini bertarung. Mereka yang satu barisan atau loyalis dari klaan Nurdin Halid dan kelompok pembaharuan.

“Dan saya lihat Pak Supriansa terlepas di kubu mana, tetapi ia yang diharapkan bisa menengahi friksi-friksi di yang terjadi di internal dan bisa secara penuh didukung kedepannya,” paparnya.

Seperti diketahu, Diskresi atau keputusan DPP memuluskan Supriansa bersaing di musda Golkar Sulsel. Surat DPP Partai Golkar bernomor B-248/GOLKAR/VII/2020 tertanggal 19 Juli 2020 berisi rekomendasi atau persetujuan agar Supriansa maju sebagai calon ketua golkar Sulsel.

Tentunya dengan dua syarat. Poin pertama, Supriansa tetap menaati semua aturan tata tertib yang disepakati dalam forum musda partai Golkar Sulsel. Khususnya, berkaitan proses penjaringan calon, persyaratan hingga mekanismenya.

Poin kedua, DPP Partai Golkar menyerahkan sepenuhnya ke peserta musda X Golkar Sulsel sebagai pemegang hak suara yang sah berkaitan dengan pemilihan ketua. Munculnya surat rekomendasi DPP perihal persetujuan pencalonan Supriansa mirip dengan yang dikeluarkan di beberapa daerah.

Sebut saja, diskresi untuk Muh Aras Tammauni yang tertuang dalam surta bernomor R-06/GOLKAR/III/2020, tertangla 6 Maret 2020. Aras pun terpilih sebagai Ketua DPD Golkar Sulbar yang baru akhir pekan lalu. Aklamasi. Hal itu juga berlaku di daerah lainnya.