Butuh Uluran Tangan, Muh Nasir dan Keluarga Tinggal di Tenda Darurat Pematang Sawah Sidrap

TEBARAN.COM,SIDRAP – Miris betul nasib Muh.Nasir (52) dan istri Nur (51) beserta tujuh orang anaknya. warga jalan poros wajo-sidrap desa kanyuara, kecamatan watang sidenreng, Kabupaten Sidrap. hanya bisa menerima nasib menjadi tunawisma, tinggal di pematang sawah sekitar delapan tahun lamanya bersama istri dan tujuh orang anaknya.
Nasir, istri dan tujuh orang anaknya tinggal digubuk beratapkan tenda bekas dan beralaskan tumpukan kayu untuk dijadikan tempat berteduh dari panas dan hujan. begitu sedih dan sangat memprihatinkan ketika nampak anak- anak nasir yang masih begitu kecil yang berada didalam tenda.
Untuk kebutuhan makan sehari-harinya, Nasir menjadi buruh tani, jika musim panen padi telah usai Nasir ikut membantu di peternakan bebek. Nasir dan keluarganya sangat membutuhkan uluran tangan dari pemerintah ataupun dermawan untuk membantu kehidupannya.
Dahulu Nasir memiliki rumah, akan tetapi rumah nasir terpaksa digusur akibat pelebaran jalan, entah apa yang terjadi hingga sampai saat ini pemerintah setempat seolah menutup mata.Nasir beserta istri dan ketujuh anaknya tercatat warga kabupaten Sidrap dengan memiliki KK dan KTP.
Menurut salah satu warga yang turut prihatin bernama Nasrun Muhajir yang ditemui tim tebaran.com, Jumat (27/10) siang ini mengatakan, ” Pak Nasir dan keluarganya hidup sangat memprihatinkan sekali karna hanya menempati gubuk yang terbuat dari tenda-tenda bekas dan tumpukan kayu bekas yang dikumpulkannya sendiri untuk dijadikan tempat berteduh, saya sebagai warga berharap bantuan para dermawan atau pemerintah daerah kabupaten sidrap khususnya Dinas sosial, Basnas kabupaten sidrap dan kami berharap juga bantuan dari Basnas provinsi sulawesi selatan” Ungkap Nasrun.
Nasir dan istrinya berharap kepada pemerintah daerah/provinsi sulsel, para dermawan untuk dapat memberikan bantuan agar mereka bisa memiliki tempat tinggal yang layak sehingga tidak tinggal di pematang sawah lagi.
- 1
- 2
- 3