Logo Header

22 Petugas dan Perawat RSUD I Lagaligo Luwu Timur Positif Terinfeksi Covid-19

Nuri
Nuri Senin, 25 Mei 2020 02:29
22 Petugas dan Perawat RSUD I Lagaligo Luwu Timur Positif Terinfeksi Covid-19

RAGAM.ID, MAKASSAR – Jumlah kasus virus Corona atau Covid-19 di Provinsi Sulsel masih terus bertambah. Berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan setempat, Jumat (22/5) ada penambahan sebanyak 71 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Selain itu, jumlah pasien positif Covid-19 di Sulsel yang dinyatakan sembuh juga bertambah sebanyak 19 orang.

Dengan begitu, total kumulatif kasus positif Covid-19 di Sulsel hingga hari ini tercatat sudah sebanyak 1.206 kasus. Dari jumlah tersebut, 726 orang masih dirawat, 417 sudah dinyatakan sembuh, dan 63 meninggal dunia.

“Tambahan 71 kasus tersebut berdasarkan domisili pasien tersebar di Makassar 21 kasus, Luwu Timur 44 kasus, Enrekang 2 kasus, Gowa 1 kasus, Maros 1 kasus, Luwu 1 kasus, dan Parepare 1 kasus. Ada juga 1 kasus warga Sulawesi Tengah, sehingga total keseluruhannya itu 72 kasus,” terang Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, dr. Muhammad Ichsan Mustari, Jumat (22/5/2020) malam.

Khusus untuk Luwu Timur yang hari ini mengalami penambahan pasien positif Covid-19 cukup signifikan, Ichsan mengatakan, 22 dari total 44 tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut merupakan perawat dan petugas di RSUD I Lagaligo.

Luwu Timur penambahannya cukup tinggi hari ini, yakni 44 kasus. Dari jumlah tersebut, 22 diantaranya merupakan pegawai RS I Lagaligo. Mulai dari petugas (satpam) sampai perawat yang bertugas di ruang rawat inap dan ICU,” ujarnya.

“Mereka saat ini isolasi rumah, dan saya sudah kontak dengan direktur RSUD I Lagaligo agar mereka ini dibawa untuk menjalani perawatan atau ikut program Wisata Duta Covid-19 di Makassar,” sambungnya.

Selain petugas dan perawat di RSUD I Lagaligo, lanjut Ichsan, ada pula beberapa orang (karyawan) dari PT Vale.

“Ada juga 8 dari PT Vale. Tapi di Luwu Timur ini kan mereka yang positif telah terlokalisir, jadi insha Allah tidak menyebar,” ucapnya.

Ichsan juga mengaku telah memnyampaikan ke Kepala DInas Kesehatan Kaabupaten Luwu Timur untuk benar-benar memperketat penerapan protokol kesehatan di wilayah tersebut. Terlebih, di Luwu Timur memiliki bandara yang menjadi akses keluar masuk orang dari dan ke luar daerah.

“Ini penting untuk melakukan penguatan-penguatan penerapan protokol kesehatan di Luwu Timur. Seperti di bandara, termasuk juga karena Luwu Timur ini merupakan hub atau penghubung untuk jalur darat antara Sulsel dengan Sulteng dan Sulsel dengan Sultra,” pungkasnya. (*)

Nuri
Nuri Senin, 25 Mei 2020 02:29
Komentar