Viral, Jhon LBF Bantah Tudingan PHK karyawan Tanpa Prosedur

TEBARAN.COM – Henry Kurnia Adhi alias Jhon LBF kembali viral di media sosial. Kali ini, terkait kabar ia melakukan PHK karyawan sesuka hati alias tanpa prosedur.
Hal tersebut pun langsung dibantah oleh pengusaha itu. Melalui kanal youtube KH Infotainment, ia bahkan menyebutkan sangat memanjakan semua karyawannya.
“Kembali lagi ya, kita kalau mau dengar berita yang sebenarnya silahkan boleh tanya saja sama karyawan saya 136 orang yang masih bekerja dan aktif di perusahaan saya. Bagaimana kita memperlakukan karyawan, sangat saya manjakan karyawan di sini,” ujarnya dalam klarifikasi tersebut yang dikutip, Senin (24/1).
Menurutnya, semua karyawan dimanjakan tanpa ada perbedaan, misalnya yang lama atau yang baru. Pegawai yang baru pertama kali kerja saja langsung diberikan uang saku untuk biaya transportasi.
“Aturan ini tidak dibeda-bedakan. Semua karyawan yang baru pertama kali kerja saja, saya langsung tanya satu hal ‘kamu punya ongkos nggak buat operasional?’,” jelasnya.
Bila karyawan tersebut tidak memiliki uang, maka akan langsung diberikan. Ia mengatakan bukti pengiriman uang kepada karyawan baru dan bahkan yang lama untuk menebus ijazah masih ada dan bisa dibuktikan.
Lanjutnya, karyawan yang mau menikah pun diberikan bantuan hingga Rp40 juta per orang. Hal ini dilakukan lantaran Jhon pernah merasakan menjadi karyawan yang tidak memiliki uang.
“Saya pernah jadi karyawan dan ketika saya jadi pengusaha, saya tahu banget di posisi karyawan bagaimana, bagaimana saya mau buat zalim dan berbuat jahat sama karyawan, dan sekali lagi pengusaha tidak akan pernah bisa kerja tanpa karyawan,” tegasnya.
Sementara, untuk mantan karyawannya yang viral di media sosial karena curhat dipecat asal-asalan, Jhon menyebutkan hal tersebut tidak benar.
Jhon bercerita bahwa karyawan yang berinisial SDP tersebut masuk ke Hive Five dengan memohon-mohon sampai nangis hingga akhirnya diterima di posisi marketing pada 2020.
Namun, setelah bekerja ia mengklaim SDP tidak bisa melakukan tugasnya sebagai marketing dengan baik karena introvert. Lalu, pada 27 Oktober 2022 yang bersangkutan mengundurkan diri secara mandiri atau kemauan sendiri.
“Ini resign mandiri, alasannya mau buka usaha, kan saya selalu dukung kalau karyawan saya ingin hidupnya berkembang. Mana bisa kita tahan orang mau keluar untuk kehidupan yang lebih baik,” pungkasnya.
Sebelumnya, SDP sebagai mantan karyawan memang dengan berani menyuarakan ketidakadilan yang dirasakan melalui akun twitter @septiadp.
Ada tiga tuntutan yang disampaikan kepada Jhon LBF.
Pertama, mengeluarkan hak-hak mantan karyawan yang belum dikeluarkan. Dalam hal ini tidak dijelaskan secara rinci.
Kedua, mengembalikan ijazah dan buku nikah mantan karyawan.
Ketiga, menghilangkan peraturan internal yang tidak memperbolehkan berteman dengan mantan karyawan agar tidak ada lagi korban sampai dipecat massal.
- 1
- 2
- 3
- 4