BREAKING NEWS: Angka Positif Covid-19 di Sulsel Tembus 1000 Lebih, Bagaimana Sikap Gubernur?
RAGAM.ID, MAKASSAR – Pasien positif Covid-19 di Provinsi Sulawesi Selatan, kembali meningkat. Data terbaru pada Senin (18/5/2020), total angka kasus positif corona mencapai 1017 kasus. Dimana pada hari ini, terdapat penambahan sebanyak 64 kasus dari hari sebelumnya.
Data ini berdasarkan Laporan Media Harian Covid-19 yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Senin (18/5/2020). Hingga Pukul 12.00 WIB.
Angka tersebut cukup memprihatinkan. Mengingat saat ini beberapa pejabat pemerintah di Sulawesi Selatan sedang merencakan berbagai skema relaksasi ekomomi.
Hampir dipastikan dua daerah yang menjadi titik episentrum penyebaran Covid-19 di Sulsel, yakni Makassar dan Gowa, tak akan melanjutkan pemberlakukan PSBB lagi. Alasannya, ialah relaksasi ekonomi.
Sejak, Sabtu (16/5) lalu, Pemerintah Kabupaten Gowa telah menjalin kesepakatan Forkopimda untuk tak melanjutkan PSBB.
Sementara itu Pj. walikota Makassar, Yusran Yusuf sedang menyiapkan Perwali mengenai penerapan protokol kesehatan, sebagai pengganti PSBB.
“Kita tetap lakukan protokol kesehatan, masyarakat boleh beraktivitas lagi, asal memenuhi syarat protokol kesehatan,” ungkap Yusran disela rapat koordinasi penetapan Shalat Idul Fitri, di Kantor Balaikota Makassar, Minggu (17/5).
Salah satu kebijakan relakasi yang paling mengundang perhatian ialah mengenai izin mal untuk kembali beroperasi.
Kebijakan ini bermula, ketika ketika Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyampaikan rencananya untuk membuka kembali mal menjelang lebaran. Hal tersebut ia sampaikan pada di sela rapat pembahasan persiapan Idul Fitri 1441 H di Posko COVID-19 Sulsel, Jumat (15/5).
Sinyal tersebut, langsung disambut baik oleh Penjabat Wali Kota Makassar yang baru, Yusran Yusuf, yang pada akhirnya memutuskan untuk memperbolehkan mal kembali beroperasi di Kota Makassar.
“kami memberi ruang, tapi kami tetap hadir memastikan aspek kesehatan tetap jalan,” kata Yusran dalam pertemuan bersama asosiasi pengusaha mal, di Rujab Wali Kota Makassar, Senin, 18 Mei 2020.
Relakasi mungkin saja dapat menjadi jalan keluar untuk berbagai persoalan ekonomi.
Namun, saat melirik angka angka positif covid-19 di Sulsel yang telah menyentuh 1017 kasus positif. Tentunya akan membuat sebagian pihak, termasuk Gubernur Nurdin Abudllah untuk meninjau ulang berbagai kebijakan relaksasi ekonomi tersebut.(*)