Tebaran.com

Bank Sulselbar Raih Penghargaan “Literasi Keuangan Teraktif Segmen Pelajar” dari OJK

TEBARAN. COM, MAKASSAR — Kegigihan dan konsistensi Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Bank Sulselbar) dalam memajukan literasi keuangan di kalangan pelajar membuahkan hasil nyata, (4/10/25).

Pada acara pembukaan FIN Expo 2025 yang diselenggarakan dalam rangkaian BIK (Bulan Inklusi Keuangan) 2025, Bank Sulselbar dianugerahi penghargaan sebagai institusi perbankan paling aktif mendukung literasi dan inklusi keuangan segmen pelajar dalam ajang BIK Award 2025 oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi terhadap peran Bank Sulselbar yang aktif mendorong pelaksanaan program nasional seperti KEJAR (Satu Rekening Satu Pelajar) dan gerakan GENCARKAN (Gerakan Nasional Cerdas Keuangan).

Capaian & Program Unggulan Bank Sulselbar beberapa data dan program signifikan yang menjadi pijakan prestasi ini antara lain:

• Bank Sulselbar secara aktif menyelenggarakan program Goes To School di sekolah-sekolah, termasuk sekolah luar biasa (SLB), serta mendorong kreativitas siswa SLB dalam kegiatan literasi keuangan. Bank Sulselbar telah menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah di wilayah Sulsel dan Sulbar sebagai bagian dari strategi edukasi keuangan sejak dini.

• Dalam rangka Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025, Bank Sulselbar bersama Pemkab Barru menggelar kegiatan edukasi keuangan dengan tema “Save Smart, Live Better, Credit Wisely, Borrow Responsibly”. Acara ini diikuti sekitar 200 peserta dari kalangan UMKM, santri/mahasiswa, dan ASN.
• Puncak peringatan Hari Indonesia Menabung (HIM) dan BLK 2025 diadakan di Pondok Pesantren Al Amir Fil Jannah, Kabupaten Bone, pada 20 Agustus 2025. Acara ini dihadiri oleh sekitar 1.100 santri, asatidz, asatidzah, dan pengurus yayasan. Di momen tersebut, Bank Sulselbar membuka 1.100 rekening Simpel IB, menetapkan agen Laku Pandai, menyalurkan fasilitas KUR senilai Rp 385 juta, serta memberikan bantuan pembangunan pesantren.

• Berdasarkan data OJK Sulselbar, hingga 28 April 2025 telah dilakukan 61 kegiatan edukasi keuangan, yang menjangkau 513.648 peserta dari berbagai segmen masyarakat (pelajar, mahasiswa, pelaku UMKM, perempuan, dll.).

• Secara nasional, berdasarkan data OJK, indeks literasi keuangan Indonesia pada 2025 mencapai 66,46 %, sedangkan inklusi keuangan berada di angka 80,51 %. Meski demikian, masih terdapat kelompok masyarakat, termasuk pelajar, yang berada di bawah rata-rata nasional.

• Di wilayah Sulsel & Sulbar, OJK Sulselbar melaporkan bahwa melalui berbagai kegiatan literasi dan inklusi, mereka telah menjangkau 877.231 peserta dari berbagai latar belakang (pelajar, mahasiswa, UMKM, dll.).

• Selain itu, kontribusi Bank Sulselbar tidak terbatas pada sektor pelajar. Di Kabupaten Wajo, misalnya, Bank Sulselbar mengadakan pelatihan literasi keuangan untuk 140 petani, mengupayakan agar mereka lebih mampu membuat rencana keuangan dan memahami layanan keuangan.

Acara & Penyerahan Penghargaan
• Penganugerahan penghargaan dilaksanakan pada Sabtu, 4 Oktober 2025, bersamaan dengan pembukaan FIN Expo 2025 di Makassar, sebagai bagian dari rangkaian acara BIK 2025.

• Direktur Utama Bank Sulselbar, H. Yulis Suandi, menerima penghargaan langsung dari Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Moch. Muchlasin, dan acara tersebut disaksikan oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.

• Dalam sambutannya, Yulis Suandi menyampaikan penghargaan ini menjadi dukungan moral untuk memperluas jangkauan literasi keuangan, terutama di kalangan pelajar dan penyandang disabilitas:

“Penghargaan ini adalah motivasi bagi kami untuk terus mendorong budaya menabung sejak dini, termasuk di sekolah luar biasa, agar generasi muda mampu memiliki kesadaran finansial sejak awal.”

*Makna Strategis & Harapan ke Depan

Penganugerahan ini bukan sekadar simbol, melainkan pengakuan atas peran aktif Bank Sulselbar dalam:
• Mendorong inklusi keuangan sejak usia sekolah, agar kelak generasi muda memiliki bekal literasi finansial yang kuat;
• Menjadi mitra strategis dalam program nasional literasi keuangan seperti KEJAR dan GENCARKAN;
• Meningkatkan penetrasi layanan keuangan formal di daerah terpencil melalui jaringan agen (Agen Agangku) dan pembukaan rekening Simpel bagi pelajar dan santri;
• Melindungi masyarakat dari praktik keuangan ilegal, terutama di era fintech dan digitalisasi perbankan;
• Menguatkan ekosistem pendidikan keuangan inklusif, termasuk kolaborasi dengan sekolah, lembaga pesantren, pemerintah daerah, dan OJK.

Ke depan, Bank Sulselbar berkomitmen memperluas jangkauan literasi keuangan di seluruh Sulawesi Selatan dan Barat, memperdalam sinergi dengan OJK dan pemangku kepentingan lain, serta melahirkan inovasi edukasi keuangan yang menarik dan adaptif di era digital.

Exit mobile version