Tebaran.com

Gubernur Andi Sudirman Apresiasi MQK Internasional di Wajo, Kucurkan Bantuan Rp2 Miliar

Gubernur Sulawesi Selatan, H. Andi Sudirman Sulaiman, ST., memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan Musabaqah Qira’atil Kutub Internasional (MQKI) pertama tahun 2025 yang digelar di Kampus III Macanang, Pondok Pesantren As’adiyah, Kabupaten Wajo, Kamis (2/10/2025).

TEBARAN.COM,WAJO — Gubernur Sulawesi Selatan, H. Andi Sudirman Sulaiman, ST., memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan Musabaqah Qira’atil Kutub Internasional (MQKI) pertama tahun 2025 yang digelar di Kampus III Macanang, Pondok Pesantren As’adiyah, Kabupaten Wajo, Kamis (2/10/2025).

Ajang bergengsi ini diikuti oleh peserta dari 10 negara, menjadikannya salah satu perhelatan pesantren terbesar yang pernah diselenggarakan di Sulawesi Selatan. Gubernur menyebut, pelaksanaan MQKI di Bumi Lamaddukelleng menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Sulsel.

“Terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Menteri Agama KH. Nasaruddin Umar yang telah menghadirkan MQKI pertama di Kabupaten Wajo. Ini tentu membangkitkan semangat masyarakat terhadap budaya pesantren,” ujar Andi Sudirman dalam sambutannya.
Menteri Agama RI, KH. Nasaruddin Umar, dalam kesempatan itu juga menyampaikan duka mendalam atas musibah yang menimpa santri Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo, seraya mengajak hadirin untuk mendoakan para korban. Ia kemudian mengulas sejarah Pondok Pesantren As’adiyah yang berdiri sejak tahun 1930 oleh KH. Muhammad As’ad. Hingga kini, As’adiyah telah memiliki 454 cabang di seluruh Indonesia serta satu cabang di Malaysia, menjadikannya pesantren tertua di luar Pulau Jawa.

“Banyak pondok pesantren di Sulawesi Selatan yang pendirinya berguru di As’adiyah. Hari ini menjadi momen bersejarah dengan hadirnya MQKI pertama yang diikuti 10 negara,” ungkap Menag.

Menurutnya, MQKI bukan sekadar ajang membaca kitab kuning, melainkan juga wadah untuk mengasah kepemimpinan, kreativitas, serta potensi santri di bidang pramuka, pertanian, hingga kewirausahaan. “Harapan kita, pesantren bisa berkembang menjadi pusat peradaban Islam modern,” tambahnya.
Sebagai bentuk dukungan, Gubernur Sulsel menyalurkan bantuan Rp2 miliar untuk mendukung penyelenggaraan MQKI. Selain itu, ia juga menyerahkan bantuan senilai Rp5 miliar untuk pembangunan jalan prioritas di Kabupaten Wajo serta promosi produk UMKM.

“Semoga bantuan ini memberi manfaat nyata bagi pesantren dan masyarakat Wajo,” pungkas Andi Sudirman.

Exit mobile version